ROLE
persiapan
Kumpulkan sekelompok pemain. Ganjil adalah yang terbaik, meskipun tidak
mutlak wajib. Harus ada setidaknya tujuh pemain; sembilan atau sebelas
lebih baik.(saya mengusulkan mulailah dengan jumlah kecil, apabila sudah
menguasai bisa memulai dengan yang jauh lebih besar).
Buat satu set kartu, satu untuk masing-masing pemain, dengan peran tertulis di masing-masing:
* Satu "Moderator"
* Dua "Werewolf"
* Satu "Cenayang (Seer)"
* Semua sisanya "Villager/ village people"
Kocok kartu yang ada pada moderator (moderator bisa dipilih langsung
atau mengunakan kartu bertanda moderator yang dikocok didalam seluruh
kartu atau bisa juga dipilih berdasarkan orang yang pertama mati dalam
permaianan). Setelah setiap orang telah memegang kartu masing-masing,
sekarang mereka telah memiliki identitas dan telah siap memulai
pertandingan. (untuk membuat kondisi permaianan lebih menyenangkan, para
pemain bisa menganggap lingkaran pemain ini adalah sebuah desa, dan
mereka bisa memperkenalkan diri mereka serta berpura-pura menjadi orang
lain denga nama serta pekerjaannya *sangat menyenangkan*)
Dua pemain sekarang diam-diam adalah werewolves. Mereka mencoba untuk
melakukan pembantaian diseluruh desa ini pada malam hari. Namun pada
siang harinya semua orang adalah warga desa biasa, tetapi salah satu
desa diam-diam memiliki Penglihatan Kedua, dan dapat mendeteksi
keberadaan werewolf diantara mereka.
Bisa juga diawal pertandingan warga desa melakukan musyawarah dengan
menentukan pimpinan desa mereka. (saya menggunakan kartu bertanda
“sheriff”, dan orang yang memegang kartu ini memiliki dua suara ketika
pengambilan suara pada saat Hari Pengadilan disiang hari).
THE GAME: Malam Hari dan Siang Hari
Permaianan dimainkan pada dua sesi, malam hari dan siang hari.
Malam hari
Moderator memimpin permainan dengan mengatakan kepada para pemain bahwa
hari sudah malam dan mereka harus menutup mata mereka . Mungkin bisa
mengatakan pengantar seperti ini:
“villager/ warga desa, hari telah malam, warga desa yang kelelahan kini mulai perlahan terlelap.”
Pada kondisi semua warga desa menutup matanya, moderator memanggil werewolf untuk membuka matanya, dengan mengatakan;
“werewolf, buka mata kalian”
Moderator kemudian memerintahkan mereka secara diam-diam untuk memilih
korbannya denganmenunjuk salah satu pemain. (dalam hal ini , para
werewolf HARUS melakukannya setenang mungkin dan tidak berisik, agar
gerakannya tidak diketahui teman disebelahnya yang berakibat dicurigai
sebagai werewolf!).
Setelah menutup mata Werewolf, Moderator kemudian dapat memanggil Cenayang (seer), dengan mengatakan;
“Cenayang, buka matamu. Identitas siapa yang ingin kau ketahui?” (cara
melakukannya juga sama sepeti yang dilakukan werewolf, kali ini agar
tidak ketahuan dan dibunuh werewolf :))
Pada saat cenayang menunjuk seseorang untuk dilihatkan identitasnya,
moderator bisa membuka kartu pemain yang ditunjuk dan memperlihatkannya
kepada Cenayang. (agar tidak terlalu mencolok pemain mana yang dibuka
kartunya, moderator bisa berjalan keliling dan menggerakkan secara acak
beberapa kartu pemain agar seolah-olah kartu mereka yang dibuka:))
Cara lain yang dapat digunakan, ketika Cenayang menunjuk target
pemain yang ingin dibuka identitasnya, moderator bisa mengucapkan
identitasnya langsung kepada Cenayang. Seperti “Dia werewolf!” atau” dia
bukan Werewolf!”. Tentu saja ini bisa membuat para werewolf sedikit
gemetar dengan pernyataan itu karena identitasnya diketahui oleh
Cenayang.
Siang hari
Siang hari dapat dimulai ketika moderator mengatakan “Dan pagi hari
telah menjelang, warga desa perlahan terbangun dari tidurnya. Kalian
dapat membuka mata semua sekarang”.
Kemudian moderator menjelaskan semalam terjadi pembunuhan ketika mereka
sedang terlelap tidur, “seseorang terbunuh semalam, dan ia adalah.....”.
orang yang disebutkan namanya maka tidak mengikuti pertandingan lagi
dan dapat mengawasi pertandingan diluar lingkaran DENGAN TIDAK BICARA
DAN MEMBERIKAN PETUNJUK APAPUN. ini selalu dilakukan setiap sesi siang
hari setelah pembunuhan terjadi.
Maka apa yang dilakukan warga desa selanjutnya adalah melakukan
persidangan untuk menghakimi seseorang yang dicurigai sebagai werewolf.
Disinilah warga desa saling tuding dan menentukan seseorang untuk mati
dan pemain yang dipilih warga akan meninggalkan permaianan seperti yang
lainnya dengan menunjukkan identitasnya. Warga desa bisa menunjuk siapa
saja, bisa saja yang ditunjuk adalah warga desa, werewolf, atau (ups)
Sang Cenayang!!
Tidak ada pembatasan dalam hak bicara, pemain bisa mengatakan apa
saja; kebenaran, , mengalihkan arah pembicaraan, menuduh, membantah
bahkan berbohong.
Permaianan ini akan terus diulang prosesnya sampai salah satu pihak
menang dengan kata lain semua pemain habis dibantai oleh werewolf
ataupun dihakimi oleh masyarakat.
Ketentuan pemenang
Warga desa menang apabila membunuh semua werewolf. Begitupun sebaliknya.
Apabila berakhir dengan 2 warga desa dan 2 werewolf, maka pemenangnya
adalah werewolf (analoginya, mereka akan berhadapan satu lawan satu).
Apabila berakhir denga 1 warga desa dan 2 werewolf, meka pemenangnya sudah tentu werewolf. Dan berlaku untuk sebaliknya.
Catatan:
Hanya jika ga faham dengan jalan permaianan, werewolf hanya beraktifitas
dimalam hari, dan pada siang hari dia adalah warga yang berpura-pura
dan mencoba untuk menghindari tuduhan dengan cara apapun.
Cenayang mencoba untuk mengungkapkan siapa werewolf (jika ia tahu siapa
werewolf) tanpa terlihat terlalu mencurigakan serta menunjukkan
identitasnya yang sesungguhnya agar tidak dibunuh werewolf dimalam
harinya.
Warga desa hanya bisa menebak siapa werewolf dengan melihat siapa yang
terbunuh, apa yang terjadi di hari sebelumnya, mengikuti apa yang
dikatakan pemain lainnya atau melihat kecurigaan alasan salah satu orang
yang dicurigai. Menuduh bisa saja dicurigai, tidak menuduh malah bisa
lebih dicurigai. Ikut memilih dalam hari pengadilan bisa dicurigai,
tidak memilih pun bisa dicurigai pula. Bagaimanapun juga, Cenayang
mengetahui siapa pemain yang benar-benar jujur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar