Rabu, 09 November 2016

Rule Bermain WereWolf

ROLE

persiapan 


Kumpulkan sekelompok pemain. Ganjil adalah yang terbaik, meskipun tidak mutlak wajib. Harus ada setidaknya tujuh pemain; sembilan atau sebelas lebih baik.(saya mengusulkan mulailah dengan jumlah kecil, apabila sudah menguasai bisa memulai dengan yang jauh lebih besar).


Buat satu set kartu, satu untuk masing-masing pemain, dengan peran tertulis di masing-masing:
* Satu "Moderator"
* Dua "Werewolf"
* Satu "Cenayang (Seer)"
* Semua sisanya "Villager/ village people"

Kocok kartu yang ada pada moderator (moderator bisa dipilih langsung atau mengunakan kartu bertanda moderator yang dikocok didalam seluruh kartu atau bisa juga dipilih berdasarkan orang yang pertama mati dalam permaianan). Setelah setiap orang telah memegang kartu masing-masing, sekarang mereka telah memiliki identitas dan telah siap memulai pertandingan. (untuk membuat kondisi permaianan lebih menyenangkan, para pemain bisa menganggap lingkaran pemain ini adalah sebuah desa, dan mereka bisa memperkenalkan diri mereka serta berpura-pura menjadi orang lain denga nama serta pekerjaannya *sangat menyenangkan*)

Dua pemain sekarang diam-diam adalah werewolves. Mereka mencoba untuk melakukan pembantaian diseluruh desa ini pada malam hari. Namun pada siang harinya semua orang adalah warga desa biasa, tetapi salah satu desa diam-diam memiliki Penglihatan Kedua, dan dapat mendeteksi keberadaan werewolf diantara mereka.

Bisa juga diawal pertandingan warga desa melakukan musyawarah dengan menentukan pimpinan desa mereka. (saya menggunakan kartu bertanda “sheriff”, dan orang yang memegang kartu ini memiliki dua suara ketika pengambilan suara pada saat Hari Pengadilan disiang hari).

THE GAME: Malam Hari dan Siang Hari

Permaianan dimainkan pada dua sesi, malam hari dan siang hari.

Malam hari

Moderator memimpin permainan dengan mengatakan kepada para pemain bahwa hari sudah malam dan mereka harus menutup mata mereka . Mungkin bisa mengatakan pengantar seperti ini:

“villager/ warga desa, hari telah malam, warga desa yang kelelahan kini mulai perlahan terlelap.”

Pada kondisi semua warga desa menutup matanya, moderator memanggil werewolf untuk membuka matanya, dengan mengatakan;

“werewolf, buka mata kalian”

Moderator kemudian memerintahkan mereka secara diam-diam untuk memilih korbannya denganmenunjuk salah satu pemain. (dalam hal ini , para werewolf HARUS melakukannya setenang mungkin dan tidak berisik, agar gerakannya tidak diketahui teman disebelahnya yang berakibat dicurigai sebagai werewolf!).

Setelah menutup mata Werewolf, Moderator kemudian dapat memanggil Cenayang (seer), dengan mengatakan;

“Cenayang, buka matamu. Identitas siapa yang ingin kau ketahui?” (cara melakukannya juga sama sepeti yang dilakukan werewolf, kali ini agar tidak ketahuan dan dibunuh werewolf :))

Pada saat cenayang menunjuk seseorang untuk dilihatkan identitasnya, moderator bisa membuka kartu pemain yang ditunjuk dan memperlihatkannya kepada Cenayang. (agar tidak terlalu mencolok pemain mana yang dibuka kartunya, moderator bisa berjalan keliling dan menggerakkan secara acak beberapa kartu pemain agar seolah-olah kartu mereka yang dibuka:))

Cara lain yang dapat digunakan, ketika Cenayang menunjuk target pemain yang ingin dibuka identitasnya, moderator bisa mengucapkan identitasnya langsung kepada Cenayang. Seperti “Dia werewolf!” atau” dia bukan Werewolf!”. Tentu saja ini bisa membuat para werewolf sedikit gemetar dengan pernyataan itu karena identitasnya diketahui oleh Cenayang.

Siang hari 

Siang hari dapat dimulai ketika moderator mengatakan “Dan pagi hari telah menjelang, warga desa perlahan terbangun dari tidurnya. Kalian dapat membuka mata semua sekarang”.

Kemudian moderator menjelaskan semalam terjadi pembunuhan ketika mereka sedang terlelap tidur, “seseorang terbunuh semalam, dan ia adalah.....”. orang yang disebutkan namanya maka tidak mengikuti pertandingan lagi dan dapat mengawasi pertandingan diluar lingkaran DENGAN TIDAK BICARA DAN MEMBERIKAN PETUNJUK APAPUN. ini selalu dilakukan setiap sesi siang hari setelah pembunuhan terjadi.

Maka apa yang dilakukan warga desa selanjutnya adalah melakukan persidangan untuk menghakimi seseorang yang dicurigai sebagai werewolf. Disinilah warga desa saling tuding dan menentukan seseorang untuk mati dan pemain yang dipilih warga akan meninggalkan permaianan seperti yang lainnya dengan menunjukkan identitasnya. Warga desa bisa menunjuk siapa saja, bisa saja yang ditunjuk adalah warga desa, werewolf, atau (ups) Sang Cenayang!!

Tidak ada pembatasan dalam hak bicara, pemain bisa mengatakan apa saja; kebenaran, , mengalihkan arah pembicaraan, menuduh, membantah bahkan berbohong.

Permaianan ini akan terus diulang prosesnya sampai salah satu pihak menang dengan kata lain semua pemain habis dibantai oleh werewolf ataupun dihakimi oleh masyarakat.

Ketentuan pemenang

Warga desa menang apabila membunuh semua werewolf. Begitupun sebaliknya.

Apabila berakhir dengan 2 warga desa dan 2 werewolf, maka pemenangnya adalah werewolf (analoginya, mereka akan berhadapan satu lawan satu).

Apabila berakhir denga 1 warga desa dan 2 werewolf, meka pemenangnya sudah tentu werewolf. Dan berlaku untuk sebaliknya.

Catatan:

Hanya jika ga faham dengan jalan permaianan, werewolf hanya beraktifitas dimalam hari, dan pada siang hari dia adalah warga yang berpura-pura dan mencoba untuk menghindari tuduhan dengan cara apapun.

Cenayang mencoba untuk mengungkapkan siapa werewolf (jika ia tahu siapa werewolf) tanpa terlihat terlalu mencurigakan serta menunjukkan identitasnya yang sesungguhnya agar tidak dibunuh werewolf dimalam harinya.

Warga desa hanya bisa menebak siapa werewolf dengan melihat siapa yang terbunuh, apa yang terjadi di hari sebelumnya, mengikuti apa yang dikatakan pemain lainnya atau melihat kecurigaan alasan salah satu orang yang dicurigai. Menuduh bisa saja dicurigai, tidak menuduh malah bisa lebih dicurigai. Ikut memilih dalam hari pengadilan bisa dicurigai, tidak memilih pun bisa dicurigai pula. Bagaimanapun juga, Cenayang mengetahui siapa pemain yang benar-benar jujur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar